Minggu, 28 November 2010




PENYUSUNAN ABSTRAK

A.Pengertian abstrak
Secara umum abstrak dapat diartikan sebagai versi dari sebuah karya ilmiah.menurut Houghton(1975)abstrak dapat difenisikan sebagai rangkuman informasi.
Berkaitan dengan penulisan abstrak untuk karta ilmiah sebuah abstak harus menyajikan rangkuman dari tiap bagian penting dalam karya ilmiah .abstrak karya ilmiah harus memaparkan (1)tujuan utama dan ruang lingkup penelitian (2)bahan dan metode yang digunakan (3)memberikan ringkasan hasil da (4)simpulan untuk hal – hal yang mendasar.
Bahwa abstrak hal yang penting,yaitu (1)latar belakang (2)tujuan (3)method (4)hasil dan (5)simpilan.
Mengingat abstark adalah ringkasan singkat dari sebuah tulisan maka panjangnya abstrak pada umumnya tidak melebihi dari 250 kata.informasi ataupun simpulan yang dituliskan penulisan abstark pada akhir sebuah penulisan karena abstark berisi informasi esensial yang telah dipaparkan dalam sebuah tulisan.

B.Jenis abstrak
Menurut Day (1993)abstak yang dikenal dalam penulisan karya setidanknya ada 2 jenis,yaitu abstrak informasi dan abstrak deskriptif .pada umumnya abstrak informasi dirancang untuk merangkum sebuah karya ilmiah yang harus memaparkan permasalahan,metode penelitian,data utama/hasil penelitian,data utama/hasil penelitian,dan simpulan.Abstrak informative sering kali mampu mengatikan kebutuhan pembaca untuk untuk membaca karya ilmiah secara utuh.
Dengan membaca absrtak informative,para ilmuan dapat memperluas wawasan mereka terhadap informasi tentang jenis – jenis penelitian yang telah dilakukan oleh para ilmuan lainnya.
Karakteristik seperti ini memang tepat bila abstrak jenis digunakan sebagai headingnya.
Jenis abstrak lainnya,yaitu abstrak yang dirancang untuk menunjukan subjek atau ringkasan dari sebuah karya ilmiah.Abstrak ini tidak dapat menggantikan karya ilmiah yang utuh,oleh karena itu abstrak jenis ini biasanya digunakan dalam publikasi berbentuk rivius materi,laporan seminar,dan lain – lain,dan biasanya berguna bagi pustakawan dalam memperluas koleksiannya.
Walaupun abstrak dapat bersifat informati,namun biasanya penulisa abstrak merupakan kombinasi dari keduanya.Dalam menilis abstrak,penulis memang sering kalidihadapkan dengan masalah “menyimbangkan”antara pemaparan,versus treperinci dan pemaparan informative versus deskritif.

C.Kegunaan abstrak
Abstrak sebuah karya ilmiah dapat diterbitkan bersamam – sama dengan naskah aslinya,tetapi dapat juga diterbitkan secara sendiri.Apabila abstrak diterbitkan bersama dengan naskah aslinya maka abstrak dapat berfungsi sebagai petunjuk dapat atau heading bagi pembaca.Dengan membaca abstrak ini,pembaca mengetahui tentang isi tulisan tersebut.
Kegunaan abstrak adalah dengan membaca abstrak,pembaca dapat mengetahui secara cepat perkembagan ilmu dalam bidang terentu yang ingin diketahui secara garis besar.

D.Penyusunan abstark karya ilmiah hasil penelitian
Seperti telah dijelaskan abstrak sebelumnya harus ditulis secara singkat,hasil penelitian menggunakan jenis abstrak informative yang memiliki struktur yang jelas.Seperti penelitian pada intinya terdiri dari 5 (lima)hasil yang penting yaitu,(1)latar belakang (2)tujuan (3)metode (4)hasil,dan (5)simpulan.
Dalam penyusunan abstrak,bagian pertama yang harus ditulis adalah latar belakang.latar belakang yang dituliskan disini adalah menuliskan beberapa informasi latar belakang yang penting yang mendasari pelaksanaan penelitian secara singkat,agar penulisan abstrak juga harus ditulis secara singkat,namun tidak mengurangi esensi tujuan penelitian dalam abstrak dapat pula dilengkapi dengan ruang lingkup penelitian yang telah dilakukan.abstrak adalah metode dan hasil penelitian dengat singkat dan jelas.
Penyusunan abstrak,hal ini yang perlu diperhatikan adalah penggunaan dan pemilikan kata – kata yang dapat,dalam penulisan abstrak menjadi sangat penting mengingat abstrak harus ditulis secara singkat.Apabila abstrak dapat dituliskan dengan lebih pendek,namun jenis maka tidak perlu diperpanjang.
Disamping penggunaan abstrak,abstrak juga tidak dperlukan bibliografi,gambar atautabel.Abstrak ditulis secara singkat jagan digunakan singkatan.Apabila singkatan digunakan berkali – kali dalam penulisan maka singkatan dapat digunakan setelah untuk pertama kalinya diberikan dalam versi lingkupnya.
Dalam penulisan abstrak,penulis mengalami abstrak yang ditulisnya masih terlalu panjang,menurut Welsberg dan Buker(1990)dalam proses penggunaan atau memperpendek abstrak pada dasarnya hanya dapat dengan mengurangi 2 atau 3 elemen abstrak pada hasil penelitian.Abstrak dapat dilakukan dengan cara menyatukan metode serta mengintergrasikan simpula dan rekomendasi.
Pada abstrak tersebut yang harus dilakukan adalah mengurangi hal yang kurang begitu diperlukan yaitu latar belakang.Maka tujuan dan metode penelitian diupayakan untuk menjadi suatu kalimat.Makna abstrak dan simpulan,rekomendasi dapat digabung menjadi satu atau dengan cara menahani lingkungan.
Penulisan abstrak biasanya diikuti dengan penulisa kata – kata kunci yang digunakan penyajian makalah.Dari contoh diatas misalnya dapat berupa”pendidikan jarak jauh”tutorial online dan”hasil belajar “pada umumnya makalah tersebut kata kunci biasanya digunakan untuk mempermudah pencarian makalah.














KRITERIA DAN PERSIAPAN PRESENTASI EFEKTIF

Presentasi yang efektif memerlukan perencanaan yang seksama,pengorganisasian materi,ilmiah media yang tepat,serta latihan yang insentif.
Presentasi yang baik harus memenuhi beberapa criteria,sebagai berikut:
1.Akurat
2.Objektif
3.Lengkap
4.Selektif
5.Interpretatif
6.Jelas
Untuk mempersiapkan presentasi dilakukan beberapa langkah:
●Melakukan analisis peserta/pendengar presentasi
Beberapa hal yang diperhatikan tentang calon pendengar presentasi,
– Jenis pekerjaan dan tujuan dari mereka yang mendengarkan presentasi
– Besar kelompok pendengar
– Karakteristik,seperti umur,status social ekonomi dll
– Pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki tentang topic presentasi.
Pendengar biasanya dikelompokkan kedalam 4 kategori yaitu pendengar yang
– Ramah dan terbuka
– Netral
– Tidak berminat
– Penuh kecurigaan
Keberhasilan seseorang pembicara dapat diukur dari kemampuannya untuk menghubungkan pembahasannya dengan minat dan kebutuhan pendengarnya,untuk itu pembicara yang efektif perlu melakukan analisis yang memadai calon pendengarnya.
●Menentukan tujuan presentasi
●Merancang garis besar presentasi
Sistematika penyusunan isi/materi dapat dilakukan berdasarkan:
– T0pik
– Kronologis
– Hubungan sebsb dan akibat/waktu
●Menyusun pendahuluan dan penutup
Setelah menyusun rancangan setematika isi dan informasi pendukungnya dengan baik,maka harus pandai – pandai memikirkan dengan cermat bagian pendahulu dan penutup,karena hal ini sering terlupakan terlihat kurang menarik bagi pendengarnya .

1 komentar:

  1. sebelumnya terima kasih karena blog ini membantu sekali, tetapi maaf juga sebelumnya hehe
    penulisannya sangat berantakan jadi saat orang membacanya kebingungan, belum lagi banyak kata kata yang tidak sinkron, banyak kalimat yang terulang ulang, tanda titik, koma dan spasi sangat sangat berantakan. itu saja terima kasih

    BalasHapus